home

Kamis, 22 Maret 2012

TS diagram dan Massa Air

Pada oseanografi laut dalam, sebuah massa air biasanya didefinisikan sebagai sebuah air dengan sejarah bentuk umumnya. Berdasarkan pengamatan bahwa air mengalami pembaharuan di laut dalam adalah hasil dari formasi massa air yang berhubungan dengan atmosfir, menyebar dari daerah pembentukan tanpa atmosfir, dan hilang melalui pencampuran dengan massa air lain. Selama massa penyebaran dan pencampuran, massa air bisa diikuti dan tercampur dengan sejumalah massa air, dengan analisa distribusi temperatur dan salinitas. Ide dari massa air sebagai sekumpulan air menyatakan bahwa massa air mengisi volume di samudra. Ini tidak seharusnya dimengerti untuk menguraikan skala sole oleh sebagian samudra. Skala sole adalah saat dimana massa air membentuk wilayah, dimana massa air hanya terbentuk secara lokal di masa mendatang.

Alat dasar untuk klasifikasi dan analisis massa air adalah T-S diagram (diagram temperatur dan salinitas) dimana dua alat konservativ diplotkan saling berlawanan. Massa air yang homogen adalah massa air dengan salinitas dan temperatur yang seragam, terlihat dalam TS diagram sebagai sebuah point. Di laut dalam di utara atlantik dan Perairan tengah Antartika adalah dua contoh dari jenis massa air. Massa air lainnya menampilkan variasi keanekaragamannya dari kedalaman dan ditampilkan di kurva TS-diagram. Contoh yang paling diketahui adalah jenis massa air termoklin yang permanent yaitu Perairan Tengah.


Gabungan temperatur dan salinitas diidentifikasi sebagai titik massa air atau kurva dikenal sebagai jenis sumber air. Pada teori massa air, sebuah jenis air adalah sebuah poin dalam TS-diagram. Air sebagai koresponden suhu dan salinitas bisa ada atau tidak ada. Jenis sumber air adalah poin TS yang menampilkan keberadaan massa air terbentuk di suatu wilayah. Karena mereka berasosiasi dengan massa air yang nyata dan dapat lebih sulit untuk melihat, dan tidak perlu untuk ditampilkan keberadaan volume air.


lanjutan

TS diagram dan Massa Air

Pada oseanografi laut dalam, sebuah massa air biasanya didefinisikan sebagai sebuah air dengan sejarah bentuk umumnya. Berdasarkan pengamatan bahwa air mengalami pembaharuan di laut dalam adalah hasil dari formasi massa air yang berhubungan dengan atmosfir, menyebar dari daerah pembentukan tanpa atmosfir, dan hilang melalui pencampuran dengan massa air lain. Selama massa penyebaran dan pencampuran, massa air bisa diikuti dan tercampur dengan sejumalah massa air, dengan analisa distribusi temperatur dan salinitas. Ide dari massa air sebagai sekumpulan air menyatakan bahwa massa air mengisi volume di samudra. Ini tidak seharusnya dimengerti untuk menguraikan skala sole oleh sebagian samudra. Skala sole adalah saat dimana massa air membentuk wilayah, dimana massa air hanya terbentuk secara lokal di masa mendatang.

Alat dasar untuk klasifikasi dan analisis massa air adalah T-S diagram (diagram temperatur dan salinitas) dimana dua alat konservativ diplotkan saling berlawanan. Massa air yang homogen adalah massa air dengan salinitas dan temperatur yang seragam, terlihat dalam TS diagram sebagai sebuah point. Di laut dalam di utara atlantik dan Perairan tengah Antartika adalah dua contoh dari jenis massa air. Massa air lainnya menampilkan variasi keanekaragamannya dari kedalaman dan ditampilkan di kurva TS-diagram. Contoh yang paling diketahui adalah jenis massa air termoklin yang permanent yaitu Perairan Tengah.


Gabungan temperatur dan salinitas diidentifikasi sebagai titik massa air atau kurva dikenal sebagai jenis sumber air. Pada teori massa air, sebuah jenis air adalah sebuah poin dalam TS-diagram. Air sebagai koresponden suhu dan salinitas bisa ada atau tidak ada. Jenis sumber air adalah poin TS yang menampilkan keberadaan massa air terbentuk di suatu wilayah. Karena mereka berasosiasi dengan massa air yang nyata dan dapat lebih sulit untuk melihat, dan tidak perlu untuk ditampilkan keberadaan volume air.